• Jenis-Jenis Penyakit Liver Pada Balita
  • By : Admin
  • On Date : 05 Apr 2023
Jenis-Jenis Penyakit Liver Pada Balita

Ternyata ada banyak jenis masalah pada liver anak. Secara kolektif, semuanya disebut sebagai penyakit hati. Apa itu penyakit hati pada balita?   

Gagal Hati Akut  

Gagal hati akut terjadi ketika sel-sel hati tiba-tiba mati atau berhenti bekerja sebagaimana mestinya. Ini terjadi selama beberapa hari atau minggu.Penyakit kuning datang dengan cepat, seringkali disertai dengan gejala gastrointestinal seperti muntah dan demam.   

Gagal hati akut biasanya terjadi pada bayi, anak, atau remaja yang sebelumnya sehat. Sindrom ini dapat disebabkan oleh  infeksi tertentu atau penyebab metabolik serta reaksi obat.   

Defisiensi Antitripsin Alfa-1  

Defisiensi antitripsin alfa-1  (A1AT) adalah kondisi bawaan yang terjadi ketika protein A1AT tidak dapat diekskresikan secara memadai dari hati ke  dalam aliran darah. Hasilnya adalah kekurangan protein A1AT dalam darah.  A1AT adalah protein khusus yang menghalangi aksi protein lain yang menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan dalam tubuh. Ketika ada kekurangan protein A1AT yang beredar di dalam darah, pembengkakan dan kerusakan jaringan akan semakin parah, terutama di paru-paru.   

Penyakit Hati Autoimun  

Penyakit autoimun disebabkan oleh sistem kekebalan  yang menyerang dirinya sendiri. Pada anak-anak, ada dua kondisi hati yang disebabkan oleh gangguan autoimun, yaitu hepatitis autoimun dan kolangitis sklerosis autoimun.Keduanya sama dan diperlakukan dengan cara yang sama.    

Fibrosis Kistik dan Penyakit Hati  

Kerusakan  hati dimulai pada saluran empedu yang kecil. Empedu yang diproduksi oleh sel-sel hati di saluran  menjadi  lengket dari biasanya, diikuti dengan penyumbatan saluran empedu.   

Jaringan di sekitar hati rusak dan meninggalkan jaringan parut (juga dikenal sebagai fibrosis bilier). Sirosis lebih parah dan menyebar ke hati.Ini membuat hati menjadi keras dan  lebih sulit untuk dilewati darah.   Beberapa anak dan dewasa muda dengan cystic fibrosis mengalami ikterus persisten pada masa kanak-kanak. Namun, tidak semua pasien cystic fibrosis mengalami kondisi ini.   

Hepatitis B dan C  

Jaringan di sekitar hati rusak dan berbekas (disebut juga biliary fibrosis). Sirosis lebih parah dan menyebar ke hati.Ini membuat hati menjadi keras dan  lebih sulit untuk dilewati darah.   Beberapa anak dan dewasa muda dengan cystic fibrosis mengalami ikterus persisten pada masa kanak-kanak. Namun, tidak semua pasien cystic fibrosis mengalami kondisi ini. 

Hepatitis B dan C  Hepatitis berarti peradangan pada hati. Perbedaan utama antara hepatitis B dan hepatitis C adalah jenis virus yang menyebabkan infeksi. Virus ditemukan dalam darah dan cairan tubuh. Respons sistem kekebalan  terhadap virus dapat merusak sel-sel hati.   

Penyakit Hati Berlemak Nonalkohol  

Penyakit ini terjadi ketika hati balita terlalu banyak mengandung lemak.Hati mengambil makanan langsung dari usus dan kemudian mengubah lemak, karbohidrat, dan protein menjadi energi. Pada beberapa orang, ada ketidakseimbangan dalam proses ini.   Penyakit perlemakan hati nonalkohol adalah sekelompok penyakit dengan beberapa stadium, yaitu:   

  • Steatosis sederhana: penimbunan lemak di hati  
  • Steatohepatitis nonalkohol: pembesaran hati akibat penimbunan lemak
  • Steatohepatitis nonalkohol dengan fibrosis: terbentuknya luka parut di hati menyebabkan kerusakan hati  
  • Sirosis: konsekuensi dari kerusakan jangka panjang yang terus-menerus. Sirosis dapat berkembang menjadi penyakit hati stadium akhir, yaitu ketika hati tidak berfungsi dengan baik dan menjadi kaku, menyebabkan  tekanan menumpuk.